Satgas Kembali Ingatkan Disiplin 3M Senjata Paling Ampun Putus Rantai Penularan Covid-19

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid 19 dr. Dewi Nur Aisyah mengatakan, masyarakat tengah dihadapi dengan kondisi kedaruratan Kesehatan Masyarakat. Bahkan, itu bisa dilihat dimana mana termasuk di negara negara Eropa menunjukkan kasus Covid 19 meningkat sangat signifikan. Maka, kata dr. Dewi, pentingnya disiplin protokol kesehatan baik secara individu maupun kolektif masyarakat.

Hal itu disampaikannya dalam dialog bertajuk Covid 19 Dalam Angka: Aplikasi Monitoring Perubahan Perilaku melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (29/10/2020). "Kita lihat, bahwa butuh kedisiplinan individu maupun disiplin kolektif dalam rangka menegakkan protokol kesehatan," kata dr Dewi. Pasalnya, dr. Dewi menyebut jika senjata yang paling utama untuk memutus rantai penularan Covid 19 adalah memaksimalkan 3 M. Yakni, memakai masker, menjaga jarak menghindari kerumunan dan juga mencuci tangan menggunakan sabun.

"Jika kita ingin mengubah yang awalnya terjadi kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat, menjadi ketahanan kesehatan masyarakat. bedanya jauh," ucap dr. Dewi. Ia juga mengungkapkan, bahwa Satgas Covid 19 tak akan pernah berhenti dan bosan untuk terus mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M. Karena, disiplin 3M adalah senjata yang sangat ampuh untuk memutus rantai penularan Covid 19.

Dr. Dewi pun merinci dalam bentuk persentase soal kepatuhan 3 M dapat mengurangi penularan virus Corona. Pertama, dengan mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi potensi penularan hingga 35 persen. Kedua, menggunakan masker kain ini berbahan katun tiga lapis ini resikonya turun sampai 45 persen. Sedangkan, kalau menggunakan masker medis ini sampai menutup rantai penularan sampai efektifitasnya 70 persen

Ketiga, menjaga jarak minimal 1 meter ini mampu mengurangi resiko sampai dengan 85 persen. "Nah, kalau ini semuanya dilakukan di kombinasikan 3 M ini, maka akan dapat mengurangi resiko penularan," jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *