Tradisi Cincin Lamaran atau Tunangan di Berbagai Dunia, Bisa Jadi Inspirasi

Lamaran atau pertunangan merupakan langkah awal bagi pasangan yang ingin serius menjalani hidup bersama. Saat prosesi lamaran, pria akan memberikan cincin pada wanita yang dilamarnya. Oleh sebab itu, cincin lamaran atau tunangan menjadi hal yang sangat penting bagi kedua pasangan. Sebelum menentukan pilihan cincin yang tepat, Anda bisa mencari tahu apa saja tradisi yang ada di berbagai belahan dunia. Penasaran? Berikut di antaranya:

Afrika

Afrika memang dikenal memiliki tradisi asli yang berbeda dengan negara-negara lainnya, termasuk soal lamaran. Jadi jangan heran jika cincinnya pun juga unik dan menarik. Afrika merupakan negara yang memiliki gaya hidup asli melimpah. Salah satunya yaitu Kenya yang berada di Afrika Timur.

Kenya dikenal sebagai negara yang sering menggunakan manik-manik sebagai hiasan apapun. Anda bisa melihat karya seni yang sangat menonjol ketika melihat cincin khas negara Kenya.

Asia

Berbeda dengan negara Afrika, negara Asia juga memiliki model cincin lamaran tersendiri. Contohnya yaitu wanita India khususnya wanita dari Benggala Barat. Mereka tidak mendapatkan cincin berlian melainkan gelang besi sebagai penggantinya. Sementara wanita dalam budaya Hindu menerima cincin kaki yang dikenal dengan nama bichiya.

Di budaya Tiongkok secara umum ternyata tidak terlalu mengenal budaya cincin pertunangan ataupun lamaran. Akan tetapi mulai banyak yang memakainya seiring perkembangan zaman.

Amerika Utara

Amerika Utara memiliki tradisi cincin yang ditemukan dari budaya penduduk asli. Mereka yang berasal dari suku asli Amerika Utara menggunakan cincin perak yang berhiaskan batu semi mulia. Dibandingkan wilayah yang lebih barat, bahan yang dipakai untuk cincin lamaran memang lebih sederhana. Sedangkan wilayah barat terlihat lebih mewah.

Amerika Selatan

Ada cukup banyak negara-negara di Amerika Selatan yang memiliki tradisinya masing-masing. Contohnya negara Argentina yang memakai cincin pertunangan atau lamaran sampai di upacara pernikahan.

Sedangkan negara Chili memiliki kombinasi beberapa tradisi sekaligus. Wanita akan menerima cincin dari pria dan menggunakannya di tangan kanan. Ketika sudah menikah, cincin tersebut akan beralih ke tangan kiri.

Eropa

Model cincin lamaran negara-negara Eropa tentu saja menarik minat banyak orang. Pasalnya Eropa memang menjadi pusat fashion dan gaya yang menarik untuk ditiru. Cincin di Eropa umumnya memiliki desain sederhana dan terbuat dari emas atau perak. Negara seperti Prancis tidak menggunakan berlian namun batu permata berwarna. Contohnya yaitu ruby berwarna merah, safir berwarna biru, dan zamrud berwarna hijau. Sangat menarik bukan?

Cincin untuk Melamar Pasangan dari Mondial Jeweler

Melalui Engagement Ring Collection, Mondial Jeweler menghadirkan berbagai model cincin lamaran terbaru yang menarik dan cantik. Koleksi terbarunya tersebut dibuat atas dasar perasaan cinta pasangan. Cinta harus ditunjukkan dengan cara yang berbeda sehingga cincin yang ditawarkan sangat beragam.

Hiasan berliannya menggunakan fancy shape diamond seperti square atau princess shape, pear shape, heart shape, dan lain-lain. Masing-masing cincin menggunakan berlian dengan berat lebih dari 2 carat. Untuk mendukung selera yang berbeda-beda, setidaknya ada 13 desain cincin yang ditawarkan. Modelnya semakin elegan dengan balutan white gold dan rose gold.

Itulah informasi mengenai tradisi cincin lamaran atau tunangan yang ada di berbagai belahan dunia. Selain cincin untuk melamar, Mondial Jeweler juga menghadirkan cincin kawin yang tak kalah menarik. Cincin kawin yang ditawarkan berkonsep couple. Jadi Anda tidak perlu mencari cincin pria dan wanita secara terpisah. Lihat koleksi-koleksi tersebut di website resminya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *