Bagian atap merupakan bagian yang penting dan menentukan kenyamanan penghuni yang sering beraktivitas di dalam atau sekitar rumah. Jika zaman dahulu atap hanya memanfaatkan tanah liat, rumbia, dan bahan-bahan sederhana lainnya, zaman sekarang sudah banyak sekali jenis atap dengan berbagai bahan, seperti atap akrilik, kaca, Oleh karena itu, kenali jenis-jenis material atap sesuai dengan bahan dan juga posisi penempatannya.
Bahan tanah liat yang membuat ruangan lebih sejuk
Atap tanah liat memang lumrah ditemukan di bangunan dengan iklim tropis. Bukan tanpa alasan, atap tanah liat mempunyai banyak kelebihan karena dapat menangkal hawa panas yang masuk dalam ruangan. Selain itu, genteng tanah liat dinilai lebih ekonomis karena harganya yang terjangkau. Namun, salah satu kekurangannya adalah dapat berlumut. Namun, itu dapat diatasi dengan mengecat genteng terlebih dahulu sebelum digunakan.
Atap akrilik untuk garasi yang lebih estetik
Tampilan depan rumah yang menawan tentunya bisa menjadi daya tarik tersendiri. Atap kaca dapat menjadi pilihan untuk dipasang di teras atau garasi rumahmu, lho. Walaupun terlihat kokoh dan cantik harga atap kaca memang lebih pricey jika dibanding material lainnya. Kamu dapat memilih alternatif lain seperti atap dengan bahan akrilik. Bahan akrilik juga lebih mudah dipotong dan dipasang. Atap akrilik juga mempunyai tingkat transmisi sinar matahari mencapai 92 persen jika dibandingkan dengan bahan lainnya, seperti polikarbonat.
Atap dak beton untuk kesan mewah dan kokoh
Atap dak beton dapat membuat rumahmu terkesan mewah dan juga kokoh. Atap jenis ini dinilai memiliki banyak keunggulan yaitu lebih kuat, tahan serangan serangga, tidak mudah terbakar dan tidak cepat lapuk. Terlebih lagi atap ini cocok untuk kamu yang mempunyai plan membangun rumah dengan tambahan lantai. Sesuai dengan spesifikasinya, atap dak beton membutuhkan biaya yang lebih mahal dibandingkan atap jenis lain. Hal ini dikarenakan, bahan material yang lebih digunakan bervariasi, teknik pengerjaan, dan waktu pemasangan yang lebih lama. Salah satu kekurangan atap beton adalah mudah tergenang air hujan sehingga berpeluang untuk rembes. Jadi, usahakan melapisinya dengan cat anti bocor ya.
Bahan PVC yang ringan dan terjangkau
PVC (Polyvinyl Chloride) adalah jenis atap yang terbuat dari bahan plastik polivinil klorida (PVC). Seperti halnya atap tanah liat, PVC sering dijumpai di berbagai perumahan di Indonesia. Atap jenis ini dikenal dapat menahan berbagai cuaca seperti panas dan juga tidak membuat suara bising ketika diterpa air hujan. Biaya perawatannya yang terjangkau. Dikenal juga sebagai atap ramah lingkungan karena terbuat dari bahan daur ulang. Namun jika ingin memilih jenis atap ini harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya pemasangan di awal.
Itu dia beragam pilihan atap beserta kelebihan dan kekurangannya. Jadi, gimana nih, apakah sudah menemukan yang cocok untuk rumahmu?